Kamis, 04 Juni 2009

D. PENERAPAN BIOTEKNOLOGI

1. Peningkatan Nilai Tambah Bahan Pangan
Bioteknologi dapat meriingkatkan nhlal tambah bahan pangan, misalnya pembuatan tapai. Pembuatan tapai tidak mungkin dapat dilakukan tanpa bantuan mikroba. Demikian juga pembuatan minuman anggur yang melibatkan mikroba. Ada beberapa jenis makanan hasil pengubahan atau peningkatan nilai tambah dengan bantuan jasa mikroba.

a. Yoghurt
Pembuatan yoghurt dengan cara menambahkan bakteri laktat ke dalam minuman susu. Bakteri yang digunakan adalah Lactobacillus thermophillus dan Lactobacillus bulgaricus. Bakteri tersebut akan mengumpulkan protein susu dan meningkatkan aroma dan cita rasa yoghurt.

b. Keju
Bahan makanan yang berasal dan protein susu tersebut terjadi akibat aktivitas enzim renin sehingga dapat digumpalkan dan dicetak dengan menimbulkan cita rasa dan aroma keju. Ada keju yang lunak jika kadar airnya tinggi dan ada keju yang setengah keras, keras, ataupun sangat keras. Hal ini tergantung pada kadar air yang dikandungnya.

c. Enzim
Kelompok jamur lebih banyak menghasilkan enzim, misalnya amilase, protease, dan lipase. Aspergillus otyzae akan menghasilkan amilase dan protease, sedangkan lipase dihasilkan Aspergillus niger. Produksi sirop dan lem banyak menggunakan enzim amilase, sedangkan protease dimanfaatkan pada produksi detergen dan daging. Industri susu menggunakan lipase karena dapat menghidrolisis lemak.

d. Asam cuka dan asam sitrat
Etanol hasil fermentasi anaerob ragi akan diubah menjadi asam cuka oleh bakteri asam asetat, misalnya Acetobacterdan Glucanobacter. Asam sitrat dihasilkan oleh jamur Aspergillus niger. Pada industri susu, asam sitrat digunakan pada proses emulsi, juga dapat digunakan dalam industri deterjen dan pemindahan belerang dari cerobong asap pabrik.



2. Mikroba sebagai Sumber Makanan
Protein sel tunggal (PST) merupakan bahan makanan berkadar protein tinggi yang berasal dan mikroba, misalnya Spiruilna.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar