Kloning dapat diartikan perbanyakan sel maupun individu secara vegetatif sehingga menghasilkan individu yang identik sama dan seragam dengan induknya.
Secara konvensional, kloning dapat dilakukan pada tumbuhan, misalnya setek batang dan setek daun, menyambung, dan mencangkok. Adapun secara modern dapat dilakukan dengan teknik kultur jaringan.
Kultur jaringan adalah pengembangbiakan tanaman secara vegetatif dan bagian-bagian jaringan tubuh (somatis) pada tanaman di dalam kultur aseptis (bebas kuman) dengan lingkungan yang terkontrol. Penggunaan teknik kultur jaringan semakin luas, antara lain kultur benang sari, kultur kloroplas, kultur meristem, dan kultur protoplas (bagian sel yang hidup).
Langkah-langkah sederhana kulturjaringan (invitro).
1. Pilihlah jaringan pada tanaman yang akan dikultur.
2. Potonglah kecil-kecil jaringan tanaman yang akan dikultur dalam keadaan aseptis sebagai eksplan.
3. Letakkan eksplan ke dalam medium bbtol yang berisi nutrisi dan hormon dalam keadaan steril.
4. Beberapa hari kemudian akan terbentuk kalus (gumpalan seragam).
5. Jika sudah terbentuk kalus, pindahkan ke medium yang cocok yang nantinya akan menjadi planlet (tanaman kecil yang lengkap).
6. Tanaman kecil slap ditanam di medium tanah.
Perkembangan genetika pada saat ini telah sangat pesat. Sejak struktur DNA diketahui dan juga kode genetika sudah dapat dipecahkan maka perkembangan di bidang genetika akan lebih pesat lagi. Beberapa ahli biomolekuler berhasil melakukan rekayasa genetika, seperti pemotongan gen yang terkontrol, dan rekombinasi DNA yang dilakukan dengan proses kloning DNA (kloning gen). Rekayasa genetika melalui DNA rekombinan atau kloning gen secara in vitro dapat menciptakan rekombinasi genetik yang tidak terbatas dan dengan menggunakan teknik ini telah dihasilkan berbagai zat, misalnya insulin pada manusia, hormon pertumbuhan manusia, interferon alfa, dan vaksin hepatitis B.
Dalam bioteknologi di bidang genetika, telah ditemukan beberapa teknik untuk menghasilkan produk atau jasa seperti yang diharapkan, antara lain:
1. teknik plasmid rekayasa genetika;
2. teknik hibridoma;
3. teknik terapi genetik;
4. kloning.
Untuk teknik kloning, yang dilakukan pada tahun 1996 oleh Ian Wilmut telah berhasil mengkloning domba, dan diberi nama Dolly. Akan tetapi, karena menderita berbagai penyakit yang sulit disembuhkan maka pada tanggal 14 Februari 2003 domba tersebut disuntik mati.
Kamis, 04 Juni 2009
B. BIOTEKNOLOGI KLONING DAN REKAYASA GENETIKA
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar